Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bang Pangi: Yusril Bisa Jadi Jalan Tengah untuk Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Jumat, 13 Oktober 2023 – 18:26 WIB
Bang Pangi: Yusril Bisa Jadi Jalan Tengah untuk Dampingi Prabowo di Pilpres 2024 - JPNN.COM
Prabowo Subianto dan Yusril Izha Mahendra. Foto: Humas PBB

"Yusril telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang dapat diandalkan dengan catatan prestasi yang membanggakan. Ini adalah faktor penting yang membuatnya menjadi pilihan menarik bagi berbagai segmen pemilih," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Yusril adalah pilihan yang sangat menarik berkat integritasnya sebagai tokoh senior yang terbukti bersih dan bebas dari praktek korupsi, serta rekam jejak karier cemerlangnya.

Yusril memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam pemerintahan Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan data Voxpol Center dalam survei yang sama dimana 54,2 persen pemilih menginginkan calon pemimpin yang jujur, bersih dan bebas dari korupsi, tentu ini menjadi poin tambahan yang membuat sosok Yusri layak untuk dipertimbangkan.

Ketiga, Yusril Ihza Mahendra sebagai solusi yang berpotensi meraih dukungan luas dari berbagai segmen pemilih, khususnya pemilih muslim moderat. Yusril Ihza Mahendra dikenal dengan sikap moderatnya, dalam situasi politik yang semakin kompleks sikap moderat adalah elemen lem perekat yang sangat penting untuk meraih dukungan dari berbagai segmen pemilih.

"Pemilih muslim moderat merupakan kekuatan besar di Indonesia dan Yusril dengan pandangan moderatnya memiliki potensi untuk memenangkan hati dan simpati dukungan dari segmen pemilih ini. Sikapnya moderat ini menjadikan Yusril sebagai pemimpin yang bisa mengemban tugas-tugas penting dalam iklim politik yang kompleks dan beragam," paparnya.

Keempat, aspek penting yang juga perlu dipertimbangkan adalah perlindungan hukum yang mungkin diperlukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah ia tidak lagi menjabat sebagai presiden, Yusril menjadi opsi yang layak dipertimbangkan dalam hal ini.

Dengan latar belakangnya yang kuat dalam bidang hukum dan tata negara, serta pengalamannya dalam beberapa pemerintahan sebelumnya, Yusril dapat menjadi “perisai hukum” yang efektif bagi mantan presiden untuk mengakhiri pemerintahannya dengan “soft landing” dan khusnul khotimah dalam karir politiknya.

Kelima, pemilih di dalam memutuskan pilihan cawapres sangat signifikan pengaruhnya ditentukan figur kandidat calon wakil presiden sebesar 67,6 persen, sementara pengaruh partai politik pengusungnya hanya sebesar 6,8 persen.

Itu artinya pemilih lebih cenderung tertarik pada kapasitas figur/ketokohan kandidasi, ketimbang partai politik pengusungnya. Dari data di atas, Yusril bisa saja nanti mundur dari ketua umum PBB agar bisa menjadi tokoh netral, tanpa sekat, lebih luwes dan leluasa bergerak menjadi bagian representasi yang berdiri di atas semua kelompok, golongan dan kepentingan partai mana pun.

Oleh karena itu, figur Yusril adalah sosok yang punya kans menjadi cawapres pendamping Prabowo. "Tantangan Indonesia kedepannya saya rasa cukup berat, dibutuhkan cawapres yang mampu mengatasi persoalan dan masalah-masalah di atas," tutupnya.(ray/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Koalisi Indonesia Maju (KIM) tengah menghadapi tantangan serius dalam menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close