Bang Sandi Duga Proyek LRT Roboh Karena Kejar Target
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkomentar terkait robohnya konstruksi proyek LRT di Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (22/1). Terlebih, insiden tersebut mengakibatkan lima pekerja menjadi korban.
"Kalau dikejar target selalu seperti itu (robohnya konstruksi proyek LRT di Pulogadung). Ada saja prosedur yang terlupakan demi efisiensi waktu dan sebagainya," kata Sandi di Balai Kota DKI.
Sebelum ambruk, Sandi sudah berdiskusi dengan Direktur Utama Jakarta Propertindo (JakPro) Satya Heragandh beberapa waktu lalu. Sandi menerima laporan bahwa proyek tersebut tertinggal pengerjaannya dari waktu yang ditargetkan.
"Karena cuaca, karena keterlambatan kerja. Sedangkan target Juni-Juli sudah harus beroperasi untuk Asian Games. Mereka bilang akan kejar dengan shift tambah, tambah orang dan kami sama-sama khawatir dengan keselamatan kerjanya," kata Sandi.
Sandi menyatakan, bila pekerjaan dilakukan terburu-buru di baliknya pasti ada risiko keselamatan pekerja. Seperti yang terjadi pada robohnya konstruksi proyek LRT di Pulogadung.
Meski begitu, Sandi belum mengetahui dasar penyebab robohnya proyek tersebut.
"Jadi saya belum dapat laporan, tadi sahur belum ada. Nanti saya akan langsung minta laporan lengkap," tutupnya.
Sebelumnya konstruksi pembangunan proyek LRT roboh di Jalan Kayu Putih Raya, Pulogadung, Jakarta Timur. Akibat peristiwa tersebut lima orang mengalami luka. Empat orang di antaranya mengalami luka ringan, yakni Rois Julianto (27 ) Wahyudin, (18), Abdul Mupit (30), Ahmad Kumaedi (22). Sedangkan satu orang bernama Jamal masih dalam perawatan intensif. (Tan/jpnn)