Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dirut Jakpro Deg-degan

Kamis, 25 Januari 2018 – 16:43 WIB
Dirut Jakpro Deg-degan - JPNN.COM
Kondisi girder box LRT saat roboh di Jalan Kayu Putih, Jakarta Timur. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi merasa khawatir atas ambruknya proyek LRT Jalan Kayu Putih, Jakarta Timur pada Senin (22/1) silam. Pasalnya, saat ini kasus tersebut masih diusut polisi.

"Investigasi belum ada hasilnya, masih sedang berjalan. Butuh waktu dua minggu. Ini malah kami agak deg-degan karena garis polisinya belum dibuka," kata Satya.

Padahal, sesuai janji pihak kepolisian, garis polisi seharusnya sudah dilepas pada Selasa (23/1). Namun, hingga Rabu, terlihat petugas kepolisian masih beraktivitas guna pengumpulan data dan barang bukti.

"Kalau polisi belum dibuka, ya belum ada pengerjaan. Investigasi masih menunggu hasilnya sepuluh sampai 14 hari. Saya nggak berani mengira-ngira penyebabnya apa," jelas dia.

Meski begitu, Satya mengatakan, tim investigasi bukan hanya berasal dari polisi. Sebanyak lima pihak turut terlibat dalam penyelidikan itu.

Kelima pihak tersebut, melihat dan mengkaji bersama box girder di bentang P-28 dan P-29 itu roboh.

"Saat ini ada lima pihak yang melakukan investigasi, satu dari internal artinya dari Wika dengan konsultan not recorder termasuk dari ITB, kemudian Disnaker DKI, Puslabfor Polri, Kementerian PUPR dan terakhir dari KNKT," kata dia.(Tan/jpnn)

Padahal, sesuai janji pihak kepolisian, garis polisi seharusnya sudah dilepas pada Selasa (23/1) kemarin.Namun hingga saat ini gafis polisi belum dibuka.

Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close