BANGGA Banget... Kapal Canggih Bakamla Dibuat di Batam Loh, Ini Wujudnya...

jpnn.com - BATAM - Badan Keamanan Laut (Bakamala) Republik Indonesia meluncurkan dua unit kapal patroli baru ukuran 48 meter. Kedua kapal yang dibuat di Batam itu adalah, KN Belut Laut-4806, dan KN Ular Laut 4805. Dua kapal patroli tersebut nantinya akan ditempatkan di perairan Batam.

Peluncuran kedua kapal dilakukan oleh Kepala Bakamla, Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit M.Sc. Peluncuran dilakukan di dua tempat, kapal KN Belut Laut, diluncurkan di PT Karimun Anugerah Sejati, sedangkan kapal KN Ular Laut, diluncurkan di PT Palindo Marine, Seilekop, Sagulung, Tanjunguncang.

"Ada tiga kapal yang kita buat, dua dibuat di Batam, satu di buat di Bangka Belitung. Di Bangka masih dalam tahap pengerjaan," ujar A. Mamahit, seperti dikutip dari batampos.co.id (JPNN.com Group), Jumat (20/11) sore.   

Kapal-kapal tersebut akan diresmikan pada bulan Desember, setelah itu ditempatkan di wilayah Barat, Tengah, dan Timur Indonesia. Di Perairan Batam, Ambon, dan Manado. "Yang di Bangka Belitung akan ditempatkan di Ambon nantinya," ungkap Mamahit.

Mamahit mengatakan, kapal-kapal tersebut patut dibanggakan karena merupakan produk dalam negeri dan memiliki keunggulan seperti peralatan yang cukup canggih, di antaranya sarana deteksi memiliki sambungan langsung dengan satelit. Selain itu, juga dilengkapi dengan senjata 12,7 milimeter dan juga memiliki kamera bawah laut untuk mendeteksi benda dalam laut. 

Kapal-kapal tersebut memiliki ukuran panjang 48, lebar 7,8 meter, tinggi 4 meter. Kedua kapal tersebut memiliki kecepatan 24 not, dengan daya tampung minyak 60 ton, dan  Dengan menggunakan mesin 1800 APPXX.

"Jadi kapal-kapal akan saling berkoneksi, situasi di perairan Indonesia bisa terlihat di Poskodal di Jakarta, termasuk di Batam, Manado dan Ambon," kata  Mamahit.

Untuk Biaya pembuatan satu kapal senilai Rp 58 miliar menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015. "Semua kapal milik Bakamla, dibuat di dalam negeri sesuai perintah Presiden," terangnya.