Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bangka Cultural Wave Jadi Detak Baru Pariwisata Babel

Minggu, 11 September 2016 – 21:01 WIB
Bangka Cultural Wave Jadi Detak Baru Pariwisata Babel - JPNN.COM
Foto/ilustrasi: Radar Bangka

jpnn.com - BANGKA – Ketika Pulau Belitung bergerak lebih cepat dalam mengembangkan pariwisata, Pulau Bangka seperti anak ayam kehilangan induknya. Bangka Belitung yang biasa disingkat Babel adalah provinsi pemekaran dari Sumatera Selatan.

Pusat pemerintahan, perdagangan, ekonomi, bisnis dan pertambangan timah ada di Bangka. Ketika film Laskar Pelangi melambungkan pamor pariwisata Belitung, peta masa depan provinsi yang beribu kota di Pangkal Pinang itu berubah total.

Menteri Pariwisata Arief Yahya bahkan menajamkan perubahan di Belitung yang pesat. “Proyeksi itu jauh lebih penting daripada performancy!” ujarnya.

Jangan melihat Belitung sekarang, apalagi masa lalu. Bayangkan, apa yang akan terjadi di masa depan? Menjadi Bali Baru!

Belitung masuk ke dalam percepatan 10 top destinasi dan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata tercepat sepanjang sejarah. Belitung menjadi KEK pertama berdasarkan instruksi presiden (inpres) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo. KEK yang tercepat, karena setelah inpres diteken, enam bulan berikutnya langsung groundbreaking atau peletakan batu pertama.  

Pernyataan Menpar Arief Yahya itu memang tidak keliru. Tapi, pernyataannya pula yang membuat Bangka menjadi terpacu.

Gubernur Babel Rustam Effendi buru-buru mempresentasikan “new hope” Bangka, yang tidak ingin berlama-lama kehilangan arah. Gubernur Rustam cukup agresif dalam mengupayakan pemerataan pembangunan wilayahnya melalui sektor pariwisata yang dinilai lebih punya masa depan  dibandingkan manufactur atau pertambangan timah yang menyisakan kerusakan lingkungan.

Maka, 2 September lalu, sebelum peletakan batu pertama KEK Tanjung Kelayang, Gubernur Rustam Effendi pun menawarkan KEK juga di Bangka. Ada lahan seluas 1.337 hektare yang tersedia dengan status clear and clean.

BANGKA – Ketika Pulau Belitung bergerak lebih cepat dalam mengembangkan pariwisata, Pulau Bangka seperti anak ayam kehilangan induknya. Bangka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close