Bangkitkan Nasionalisme Lewat Goresan Kanvas
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia memiliki seniman yang mampu membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap Tanah Air dan nasionalisme. Dia adalah Yarno yang kini sudah mengantongi banyak penghargaan. Melalui sentuhan tangan dinginnya, ia kini menuju menjadi pelukis tenar.
"Yarno pernah mendapat penghargaan The Best Watercolor ISI Jogjakarta (1995) dan Minister of Tourism Award (1998) itu memiliki potensi untuk bisa mendunia," kata Direktur Galeri Apik Rahmat di Jakarta.
Yarno dinilai mampu go Internasional dengan karya seni hasil karya anak bangsa. Setelah sukses dengan pameran tunggalnya bertema Ultimate City tahun lalu, Yarno kembali sukses pikat kolektor seni pada pameran tunggal Reborn yang diusung Galeri Apik di Bazaar Art Jakarta (BAJ) 2013, Hotel Ritz Carlton, Jakarta, belum lama ini.
Bersaing dengan seniman dari galeri lain di BAJ, tak mampu membendung keinginan kolektor benda seni untuk memiliki 1 dari 9 karya seniman kelahiran Pagar Alam, Sumatera Selatan itu.
''Waktu pameran tunggal Yarno tahun lalu, karya Yarno masih membutuhkan waktu 6 bulan sampai akhirnya tuntas terbeli kolektor seni. Tahun ini di 4 hari pelaksanaan BAJ, galeri kami berhasil menjual habis 9 karya Yarno. Luar biasa,'' paparnya.
Menurutnya, sepanjang tour de artnya selama ini, tidak banyak seniman yang bisa melaju sedemikian pesat seperti Yarno. Wajar saja, kalau karya Yarno disambut hangat kolektor seni di London (Inggris), Seoul (Korea), Jepang, Australia, Singapura, dan Tiongkok.
Awalnya, lanjut Rahmat, saya juga tidak menyangka public seni bisa menerima karya Yarno begitu cepat. Pada Maret 2010, karya Yarno masih Rp9 jutaan. Lalu naik terus di akhir 2011 menjadi Rp 18 juta.
"Di pertengahan 2012 sudah naik lagi menjadi Rp25 juta. Dan minggu lalu, karya Yarno sudah laku di kolektor seni dengan harga Rp35-50 jutaan,'' ulasnya.