Bangkrut Berbisnis, Kini Sibuk Muliakan Anak Yatim
jpnn.com - CIREBON - Angga Johan Saputra (26) mendedikasikan hidupnya bekerja sebagai motivator dan trainer anak yatim piatu.
Ia merupakan pendiri Yayasan Republik Sosial (Repsol), salah satu wadah dan gerakan untuk memuliakan, mencerdaskan dan memandirikan anak yatim piatu. Yayasan Repsol, dibentuk Angga sejak dirinya bangkrut berbisnis.
"Saya pernah sukses di bisnis network marketing. Tapi saya bangkrut dan sadar selama itu saya jarang minta doa orang tua, terutama ibu. Dari situ, saya punya tekad untuk mengabdikan diri kepada anak-anak yatim piatu. Selain doa orang tua, doa mereka juga sangat bermanfaat untuk menjalani kehidupan," ujarnya seperti diberitakan Radar Cirebon (Grup JPNN).
Bangkrut berbisnis, kehidupan Angga bisa dibilang sangat prihatin. Ia bangkit dengan mencoba berbagai pekerjaan. Mulai dari office boy hingga tukang buah. Akhirnya, Angga menemukan "jalan hidup" sebagai motivator, trainner, dan konsultan untuk anak-anak yatim piatu.
"Kini saya mengerti, berbagi itu bukan aktivitas tapi kebutuhan. Pintu langit dan rezeki akan terbuka dengan doa ibu dan anak-anak yatim piatu," katanya.
Keputusan penting pun diambil dengan mengabdikan diri pada dunia sosial kemanusiaan dengan mendirikan Yayasan Repsol. Angga mengaku ingin membantu dan memompa asa anak yatim piatu dengan berbagi kisah inspiratif seputar impian, memuliakan orang tua, dahsyatnya sedekah dan nilai plus berkarir sebagai pengusaha.
"Acara sosial anak-anak yatim piatu ini bukan semata memberikan mereka uang dan bingkisan. Tapi yang terpenting adalah menghilangkan mental "meminta" dalam diri mereka. Mereka harus kuat, harus sukses dunia akhirat dan bermanfaat untuk orang lain," tuturnya.
Berbagai kegiatan amal dan pemberian motivasi telah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia bahkan luar negeri seperti Hongkong dan Singapura. Dikatakan Angga, Repsol bekerjasama dengan para pengusaha di program asuransi jiwa dengan sedekah dan menggelar kegiatan sosial rutin setiap bulan.