Bangun LRT, Adhi Dapatkan Kucuran Dana Rp 2,7 Triliun
jpnn.com - JAKARTA - PT Adhi Karya tengah menggarap proyek transportasi publik berbasis rel atau Light Rail Transit (LRT) dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di Jabodetabek.
Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2015 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN konstruksi tersebut.
"Di dalam PP tersebut pemerintah akan menambahkan penyertaan sebesar Rp 1,4 triliun ke dalam saham Adhi. Ini merupakan kelanjutan dari proses persetujuan DPR atas rencana pemerintah untuk menambah penyertaannya pada beberapa BUMN," ujar Corporate Secretary Adhi Karya Ki Syahgolang Permata dalam siaran persnya, Kamis (11/6).
Selain dapat kucuran dana PMN, Adhi juga bakal mereguk penambahan modal lagi dari publik sebesar Rp 1,345 triliun. Penambahan modal tersebut akan dilakukan melalui rights issue.
"Sehingga perseroan akan mendapatkan tambahan modal seluruhnya sebesar Rp 2,745 triliun untuk mengerjakan LRT. Dana tambahan tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, khususnya di DKI Jakarta," tandas Permata.
Untuk tahap pertama, Adhi Karya akan menggarap jalur Bekasi Timur–Cawang–Kuningan–Dukuh AtasË— Cibubur-Cawang. Sementara, tahap kedua ialah jalur Cibubur – BogorË— Dukuh Atas – Palmerah – Senayan.
Tahap ketiga meliputi jalur Palmerah-Grogol. Moda yang dibangun elevated dengan ketinggian antara 9-12 meter di atas permukaan tanah ini akan menggunakan sistem konstruksi precast produksi anak perusahaan PT APB. (chi/jpnn)