Bangun PG di Glenmore Rp 2 Triliun
Termegah, Terbesar, dan Tercanggih di IndonesiaJumat, 22 Juni 2012 – 09:28 WIB
Dalam kesempatan itu, Dahlan juga menyinggung kurangnya pasokan gula di Indonesia. Menurut dia, dulu kurangnya pasokan gula di Indonesia karena pabrik gula milik PTPN jelek. "Kemudian dicoba diperbaiki, tapi masih jelek juga," katanya.
Selanjutnya, kekurangan itu ditutup dengan impor raw suger. Namun, kebijakan itu tidak menguntungkan Indonesia, karena pabrik gula di Indonesia tambah mati. Saat ini, kebijakannya dibalik. Setelah dipelajari, ternyata kekurangan pasokan gula itu karena persoalan manajemen pabrik gula, bukan karena mesin pabriknya jelek. "Memang iya mesin ada persoalan, tapi yang utama karena manajemennya jelek," tegasnya.
Enam bulan lalu pihaknya sudah melakukan perbaikan manajemen semua pabrik gula. Dahlan mencontohkan, dulu untuk menjadi kepala pabrik gula harus memiliki pengalaman macam-macam. Sehingga, mereka baru bisa menjadi kepala pabrik saat usianya sudah tua. "Sekarang aturan itu sudah tidak ada. Umur 20 tahun, sepanjang memiliki kemampuan dan prestasi bagus, pun bisa menjadi kepala PG," ungkapnya.