Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjar Serokadan Diisolasi Setelah 400 Warganya Reaktif saat Rapid Test Corona

Kamis, 30 April 2020 – 21:28 WIB
Banjar Serokadan Diisolasi Setelah 400 Warganya Reaktif saat Rapid Test Corona - JPNN.COM
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra. Foto: ANTARA/Ni Luh Rhisma

jpnn.com, BANGLI - Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengungkapkan, dari 1.200 warga Banjar (dusun) Serokadan, Kabupaten Bangli, Bali yang ikut rapid test, lebih dari 400 orang hasilnya reaktif.

"Tadi saya melihat langsung. Sebelum saya pulang sudah ada 1.200-an yang di-rapid test, dari yang di-rapid test itu, yang reaktif menurut hasil rapid test jumlahnya mencapai 400-an. Tadi saya pulang mendahului, sebelum selesai," kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan pers, di Denpasar, Kamis.

Rapid test di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Kabupaten Bangli itu dilaksanakan karena sebelumnya delapan warga di daerah itu dinyatakan positif COVID-19 akibat tertulari dari salah satu pekerja migran Indonesia yang tidak disiplin melaksanakan karantina mandiri.

Dewa Indra menambahkan, terhadap warga yang hasil rapid test-nya reaktif itu akan dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab dengan pemeriksaan PCR untuk memastikan benar-benar positif atau tidak.

"Tentu hasil akhir yang dipakai adalah hasil uji swabnya," ucap pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu.

Dewa Indra mengatakan pelaksanaan rapid test di Serokadan dan dua banjar (dusun) lainnya yang berdekatan masih akan berlanjut pada Jumat (1/5) karena sekitar 1.000-an warga yang belum menjalani rapid test.

"Sesuai dengan komitmen Gubernur dan Bupati/Wali Kota, nanti yang hasilnya positif COVID-19 melalui uji swab akan ditangani Gugus Tugas Provinsi, sedangkan yang negatif akan dilanjutkan pemerintah kabupaten/kota," ujarnya.

Terhadap hasil rapid test di Banjar Serokadan itu, menurut Dewa Indra, Bupati Bangli sudah mengambil keputusan bahwa mulai Kamis (30/4), Banjar Serokadan dinyatakan diisolasi.

Dari 1.200 warga yang mengikuti rapid test di Banjar Serokadan Bangli, lebih dari 400 menunjukkan hasil reaktif.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News