Banjir Bandung Sebabkan Kerugian Rp 16 Miliar
Irma menuturkan, sebelum mobilnya terseret arus banjir sekira pukul 12.30 WIB cuaca memang tidak bersahabat.
Saat itu hujan deras terus mengguyur kawasan Pagarsih. Irma yang memarkirkan mobil Grand Livina di depan showrum nampak terkaget-kaget saat air secara terus menerus mengenang mobilnya.
Melihat kondisi itu, Irma berencana memasukan mobilnya ke dalam garasi akan tetapi niatan tersebut gagal karena banyak motor yang berjejer di depan pintu garasi.
"Kira-kira pukul 12.00 WIB saya parkir mobil, saya masuk ke dalam untuk istirahat tapi selang 30 menit saya melihat di luar air menggenang, karena mobil tidak bisa masuk garasi saya berinisiatif mengambil tali dengan maksud untuk mengikat," tuturnya.
Setelah mengambil tali tambang, Irma sempat mengikatkanya velk depan roda mobil kepada tihang garasi. Walaupun sudah bersusah payah menyelamatkan harta bendanya, tali tambang tersebut tidak dapat menahan terjangan arus banjir.
"Saat itu posisi air di Jalan sangat kencang jadi saya hanya memantau melalui CCTV. Pas baru lihat mobil sudah terseret arus," ujar Irma.
Irma mengaku tidak tahu harus berbuat apa dengan bangkai mobil miliknya, apakah dijual atau diperbaiki. "Pasrah saja, mau diklaim asuransi tidak bisa karena bukan kehilangan tapi bencana," jelasnya.
Kepala seksi Pengamanan dan penyelematan (Pamat) Direktorat Sabhara Polda Jawa Barat, Kompol Nana Sumarna yang memimpin proses evakuasi menjelaskan, evakuasi dilakukan sejak pukul 09.00 WIB sampai 14.00 WIB.