Banjir Besar Landa Bireuen dan Aceh Utara
BIREUEN – Belasan wilayah kecamatan di Bireuen dan Aceh Utara, dilanda banjir besar, Minggu (17/1). Masyarakat diimbau waspada, karena hujan lebatserta angin kencang masih berpotensi terjadi hingga pekan depan.
Pantauan Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), ketinggian air di sejumlah tempat bervariasi antara 70 senti meter hingga 1, 5 meter. Lebih dari seratusan kepala keluarga (KK) mengungsi, sebagian besar lainnya masih bertahan di rumah masing-masing.
Di Kota Bireuen, sepanjang Sabtu (16/1) malam sampai Minggu (17/1) dinihari, pemukiman warga, areal persawahan dan rumah di 13 kecamatan tergenang banjir. Luapan air sampai pagi, masih mengenangi rumah di beberapa desa di Kota Bireuen.
Terpantau juga air masih berada dalam rumah warga, seperti di lorong I Dusun Kommes, Desa Meunasah Capa, di Meunasah Dayah dan Bireuen Meunasah Tgk Digadong. Air bah, malam hari juga masuk rumah warga di sejumlah desa, meski sudah mulai surut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bireuen, Faisal Kamal, saat dikonformasi Minggu (17/1) pagi, mengatakan, dari 17 kecamatan, ada 13 kecamatan dilanda banjir.
Antara lain Kecamatan Samalanga, Simpang Mamplam, Pandrah, Jeunieb, Peulimbang, Jeumpa, Kota Juang, Kuala, Jangka, Peusangan, Kutablang, Gandapura. Kondisi banjir yang parah di dikawasan Peudada dan Kota Juang.
Sementara ditemui Minggu (17/1) langsung ke lokasi, dinihari, Keuchik Abeuk Usong Kecamatan Jeumpa M Dahlan, mengatakan, akibat tingginya luapan air bah dari pegunungan, rumah warga dan sekitar pemukiman, termasuk sawah, kebanjiran. Hampir semua rumah terendam. Meski malam itu juga, air berangsur surut.
Banjir juga landa beberapa kecamatan di Aceh Utara, Minggu (17/1), pagi. Banjir tersebut merendam sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Tanah Luas, Samudera, Sawang, Geurudong Pase dan Muara Batu. Banjir tersebut mulai terjadi sekitar pukul 03. 40 WIB, disebabkan oleh meluapnya sejumlah sungai di daerah itu, diperparah oleh hujan yang mengguyur kemarin malam.