Banjir Besar Terjang Belitung
jpnn.com, JAKARTA - Hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (14/7) hingga Minggu (16/7) di wilayah Kabupaten Belitung dan Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung telah mengakibatkan banjir.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ribuan rumah di Belitung dan Belitung Timur terendam banjir hingga ketinggian 1-2 meter.
Di Belitung Timur, banjir melanda tujuh kecamatan. Yaitu Kecamatan Simpang Renggiang, Kepala Kampit, Dendang, Damar, Gantung dan Manggar.
Bahkan, beberapa desa di Kecamatan Simpang Renggiang seperti Desa Simpang Tiga, Air Ruak Renggiang, Lintang dan Air Madu terendam banjir antara 25-120 cm. "Saat ini evakuasi warga terhalang tingginya banjir dan terbatasnya perahu karet," ujar Sutopo kepada JawaPos.com, Minggu (16/7).
Sementara banjir di Kecamatan Kelapa Kampit menyebabkan sembilan mobil terjebak. Dua di antaranya hanyut. Namun, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Sementara akses Jalan Raya Kelapa Kampit -Tanjung Pandan tepatnya di depan Kompleks PLN Desa Mayang mengalami rusak karena terus-menerus tergerus aliran air hujan. Jalan lintas Tanjung Pandan-Buding menuju Kampit dan Manggar tidak bisa dilalui kendaraan karena ketinggian banjir mencapai 3 meter imbas luapan Sungai Buding.
Begitu juga dengan banjir di Kecamatan Gantung yang pada pagi hari tadi memutuskan jalan raya yang menghubungkan Gantung-Manggar. Di Kecamatan Manggar, Jembatan Aik Meranti di Desa Selumar juga putus.
"Bantuan logistik mengalami kendala akibat jalan putus dan terendam banjir. Terhambatnya akses transportasi juga disebabkan jembatan yang ambruk terseret arus banjir," tutur Sutopo.
Lebih lanjut Sutopo mengatakan, ada tiga jembatan yang sudah dipastikan putus di tengah-tengah hujan lebat yang terus mengguyur. Yakni Jembatan Kampung Gunung, Jembatan Batu Penyok dan Jembatan Bantan.