Banjir di Konawe Meluas
jpnn.com, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan berdasarkan data sementara warga terdampak banjir yang terjadi di daerah itu meluas hingga ke 49 desa/kelurahan di 16 kecamatan.
Kepala BPBD Konawe, Herianto Pagala, Sabtu malam mengatakan, akibat banjir yang melanda daerah tersebut, kini sebanyak 2.719 kepala keluarga (KK) 8.314 jiwa terdampak.
"Hari ini 18 Juli 2020 desa yang terdampak manjadi 49 desa dan 16 kecamatan. Akibat banjir ini sebanyak 1.154 KK mengungsi di Balai Desa, Gereja, pinggir jalan, rumah keluarga, gedung SMP dan tempat pengilingan," kata Herianto di Konawe.
Herianto mengungkapkan, sebanyak empat desa di dua kecamatan yang terdampak paling parah adalah Desa Laloika, Desa Ambulanu, Desa Wonua Monapa Kecamatan Pondidaha, dan Desa Waworaha Kecamatan Lambuya.
"Desa yang masih terisolasi akibat banjir tersebut adalah Desa Aleuti Kecamatan Padangguni dan Desa Lalomerui, Kecamatan Routa," kata Herianto.
Herianto memaparkan ke-16 kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pondidaha, Wonggeduku, Lambuya, Tongauna Utara, Abuki, Bondoala, Puriala, Tongauna, Padangguni, Anggaberi, Roauta, Anggotoa, Kapoiala, Sampara, Amonggedo, dan Wawotobi.
Sementara ke-49 desa terdampak di antaranya di Kecamatan Pondidaha yakni Desa Laloika 75 KK, Desa Wonua Monapa 161 KK, Desa Ahuwawatu 56 KK, Desa Sulemandara 113 KK, Desa Lalonggotomi 162 KK, Keluarahan Pondidaha 30 KK, Desa Belatu 37 KK, Desa Mundudowu 26 KK, Desa Amesiu 15 KK, Desa Ambulaanu 140 KK.
Di Kecamatan Wonggeduku, Desa Dawi-dawi 183 KK, Desa Lalousu 100 KK, Kelurahan Puuduria 77 KK, Desa Langgonawe 77 KK, Desa Bendewuta 230 KK. Selnjutnya di Kecamatan Lambuya, Desa Waworaha 488 KK. Kemudian di Kecamatan Tongauna Utara yaitu Desa Olo Onua 50 KK.