Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banjir di Kota Surabaya Bisa Surut dalam 2 Jam, Begini Strateginya

Jumat, 17 Januari 2020 – 07:25 WIB
Banjir di Kota Surabaya Bisa Surut dalam 2 Jam, Begini Strateginya - JPNN.COM
Banjir di Kawasan Kendangsari, Kota Surabaya, Jawa Timur, setelah hujan deras pada Rabu (15/1/2019) sore. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah wilayah di Kota Surabaya tergenang banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada Rabu (15/1) sore. Namun, air dalam hitungan beberapa jam saja sudah surut.

Pihak Pemerintah Kota Surabaya menyebut mempunyai strategi dalam mengatasi banjir agar cepat surut dalam dua jam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati di Surabaya, Kamis mengatakan ada berbagai upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi banjir, salah satunya yakni memastikan 204 pompa yang berada di 59 titik rumah pompa dalam kondisi baik.

"Kalau terkait sarana prasarana di Surabaya, Insya Allah semua kondisinya siap. Apalagi sama ibu wali kota, pompanya juga sudah diganti yang besar-besar (kapasitas), sehingga air cepat surut," kata Erna saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.

Rumah pompa tersebut juga dibackup dengan genset. Hal ini untuk mengantisipasi ketika terjadi listrik padam, rumah pompa itu masih dapat bekerja. Setidaknya, ada 111 genset yang telah disiapkan pemkot untuk mendukung kinerja di rumah-rumah pompa tersebut.

"Sebagus apapun pompa kita, kalau listriknya mati misal dalam 10 menit saja, maka air pasti sudah langsung naik (meluap). Nah, itu sudah diantisipasi juga oleh ibu wali kota dengan pengadaan genset," ujarnya.

Namun begitu, Erna menyebut walaupun kondisi rumah pompa sudah maksimal, terkadang ada beberapa penyebab, seperti dedaunan yang membuat saluran tersumbat sehingga air tidak bisa masuk ke dalam saluran kemudian meluap ke jalan.

"Kadang ketika hujan disertai angin, ada dedaunan atau apa-apa itu menutup saluran sehingga air tidak bisa masuk ke box culvert," katanya.

Sejumlah wilayah di Kota Surabaya tergenang banjir, tetapi bisa segera surut karena sudah diantisipasi dengan matang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News