Banjir di Lampung Telan Korban Jiwa, Ratusan Rumah Hancur
jpnn.com, KALIANDA - Banjir yang melanda Lampung sejak Selasa (3/4) menyebabkan sejumlah infrastruktur terendam.
Daerah yang terkena dampak banjir di antaranya Lampung Selatan, Bandarlampung, Pesawaran, Lampung Utara, Lampung Timur, dan Tanggamus.
Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau warga tetap waspada selama peralihan cuaca. Hujan, petir, dan angin kencang diperkirakan masih terjadi hingga sebulan ke depan.
Kepala BMKG Maritim Lampung Sugiono memaparkan, saat ini di Provinsi Lampung memang masih musim hujan dan mendekati masa peralihan ke musim kemarau.
Potensi hujan mulai sedang hingga lebat masih mungkin terjadi. Meski durasi dan intensitasnya tidak sama dengan yang terjadi pada Selasa (3/4) malam lalu.
’’Kemarin (Selasa, Red) malam memang luar biasa karena siangnya cuaca sangat panas. Dan malamnya hujan lebat. Sehingga berdampak pada bencana di Lamtim, Lamsel, dan sekitaran Bandarlampung," katanya semalam.
Menurut Sugiono, dalam beberapa minggu ke depan, Lampung mulai masuk masa peralihan ke musim kemarau. Musim peralihan itu akan ditandai dengan hujan sporatis. Atau hujan lebat dengan durasi yang sebentar diikuti petir dan angin kencang. Dia menyatakan, hingga April, Lampung masih dalam musim hujan. Di akhir April hingga Mei diperkirakan masuk masa peralihan.