Banjir Menerjang 7 Desa di Gorontalo, 1.300 Jiwa Terdampak
jpnn.com, GORONTALO - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Gorontalo membuat air sungai meluap dan membanjiri area pemukiman serta persawahan di tujuh desa.
Air sungai meluap hingga ke jalan raya dan rumah warga, sehingga menghambat akses kendaraan yang melintasi jalan di wilayah tersebut.
Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi mengatakan banjir terjadi mulai pukul 15.00 Wita di Kecamatan Limboto yakni kelurahan Hunggaluwa, Bolihuangga, dan Tenilo, serta Kecamatan Limboto Barat di Desa Haya-haya, Padengo, Yosonegoro, dan Pone.
"Kondisi saat ini ada sekitar 1.300 jiwa yang terdampak banjir. Petugas BPBD hingga saat ini membantu warga untuk menyedot air dari rumah warga dengan alkon," ujarnya di Gorontalo.
BPBD juga telah melakukan evakuasi dan pendataan warga terdampak bencana tersebut.
Selain itu, dia mengungkapkan ada kerusakan di beberapa areal pertanian akibat banjir tersebut.
Sekitar 50 hektare sawah di Desa Hutabohu, Desa Padengo, dan Desa Haya-Haya Kecamatan Limboto Barat terendam.
Sementara itu, luas sawah yang terendam di Desa Tenilo Kecamatan Limboto seluas 162 hektare, dengan umur tanaman padi berkisar antara 14-30 hari.