Banjir Terjang Pontianak
jpnn.com - PONTIANAK - Hujan deras melanda Pontianak dan sekitarnya dalam dua hari terakhir. Hujan lebat yang berlangsung selama beberapa jam tersebut membuat air sungai dan selokan meluap. Sejumlah ruas jalan di kota ini pun tak luput dari genangan air. Hal tersebut membuat aktivitas warga yang berkendara menjadi terhambat. Banjir juga bahkan masuk ke beberapa rumah warga.
Tidak hanya hujan deras yang mengakibatkan banjir di Pontianak dan sekitarnya. Air pasang Sungai Kapuas juga memberikan andil. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak melaporkan, selama dua hari, Sabtu dan Minggu, Sungai Kapuas mengalami pasang dengan kenaikan mencapai 2 meter. “Kenaikan maksimum tersebut terjadi pada jam 5-6 sore,” kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Riza Juniarti, seperti dilansir dari Pontianak Post (Grup JPNN), Minggu (24/8).
Kombinasi hujan deras plus pasang membuat banyak jalan tergenang air. Jalan utama A Yani misalnya, yang tergolong tinggi sekalipun tak terhindari dari banjir, Minggu, kemarin. Akibatnya para pengendara kendaraan bermotor memperlambat laju kendaraannya. Hak tersebut membuat kondisi jalan menjadi padat merayap, meskipun aktivitas di jalanan pada hari libur kemarin tak seramai pada hari-hari kerja.
Di Jalan M Sohor, Pontianak Selatan, genangannya cukup tinggi. Bahkan beberapa pengendara sepeda motor yang melintasi jalan tersebut, kendaraannya mengalami mogok lantaran air yang masuk ke busi dan knalpot kendaraan mereka. Begitu pula di ruas jalan lainnya, seperti Jalan Sutoyo, Jalan WR Supratman, Jalan S Parman, dan sejumlah jalan kecil di Sungai Jawi, Pontianak Barat. Tinggi genangan di kawasan tersebut mencapai 30-50 centimeter.
Sejumlah rumah warga di berbagai kawasan di Pontianak dan sekitaranya pun tergenang banjir. Kondisi ini diperparah dengan sistem drainase yang buruk di kawasan ini. Tumpukan sampah memenuhi parit dan selokan yang seharusnya menjadi tempat utama aliran air. Masyarakat pun mengharapkan perhatian pemerintah atas banjir yang kerap dialami warga.
Mirza (27), di Jalan Rawa Sari, Kota Baru, Pontianak Kota misalnya mengeluhkan banjir yang selalu hadir saat hujan derasa melanda. “Parit sebagai saluran air di tempat kami, semakin kecil. Sehingga hujan deras sebentar saja, air akan meluas. Kami berharap ada perbaikan dalam drainase,” katanya.
Hal cukup unik terjadi di Jalan Putri Daranante. Puluhan warga dari berbagai usia malah menggelar mancing massal. Pasalnya, kolam ikan lele di kawasan tersebut kebanjiran, sehingga ikan-ikannya lepas dan masuk ke selokan. Tak ayal, warga di sana pun asik berada di pinggir selokan untuk memancing. Beberapa bahkan membawa jaring untuk mendapatkan ikan-ikan yang lepas tersebut.
Padahal baru beberapa hari, warga Pontianak selesai mengalami bencana kabut asap akibat kebakaran lahan yang selalu terjadi ketika cuaca panas. Kini pun, ketika cuaca hujan, masyarakat Pontianak kembali meradang. Kali ini karena banjir yang terjadi. Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah. Perilaku masyarakat membuang sampah di selokan pun perlu dihentikan. (ars)