Bank Dirampok, Rakyat yang Tanggungjawab
Kamis, 06 Desember 2012 – 13:16 WIB
"Jangan karena dirampok, yang tanggungjawab rakyat. Moneter salah, yang bayarnya fiskal. Enaknya Bank Indonedia, dia salah, negara yang bayar," katanya. JK juga menyatakan, polemik Bank Century juga ada yang berlindung dengan Perpu. Namun, karena janggal, akhirnya ditolak. "Perpu itu janggal, karena dua orang, Gubernur BI dan Menkeu, dapat mengeluarkan uang tanpa batas, tanpa tanggungjawab," kata JK.
Dia mengaku sejak awal sudah merasa ada yang tidak beres dengan masalah ini. Dia bercerita, ketika itu dirinya sebagai pejabat presiden, karena Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah berada di luar negeri.
Ketika sore mendapat laporan, kondisi perekonomian tidak masalah. Namun, dua jam kemudian dikatakan adalah masalah. "Dua jam kemudian dikatakan dunia mau kiamat, harus keluar uang Rp 1 triliun. Kenapa tidak kasi tahu saya? Ini yang saya sebut operasi senyap. Jangan sampai negara ini membayar perbuatan satu orang. Biar dia hancur-hancuran, tapi negara jangan," katanya.