Bank DKI Ekspansi ke Luar Jakarta
jpnn.com - SURABAYA - Bank pembangunan daerah tidak lagi berkutat di wilayahnya masing-masing. Salah satunya Bank DKI. Meskipun BUMD Pemprov DKI Jakarta tersebut belum melantai di bursa efek, mereka berani ekspansi di luar Jakarta.
Direktur Operasional Bank DKI, Martono Soeprapto menyebut tekad Bank DKI untuk menjadi bank umum berskala nasional. Pada 2014 menargetkan membuka 76 kantor layanan baik di luar kota ataupun di Jabodetabek.
"Di luar Jabodetabek, yakni di Balikpapan, Papua, Medan dan Gresik serta dua cabang syariah di Surabaya dan Bandung, " ujar Martono.
Saat ini, total jaringan kantor Bank DKI 217 jaringan kantor yang terdiri dari 26 cabang konvensional, 2 cabang syariah, 44 capem konvensional, 8 capem syariah, 99 kantor kas konvensional, 7 kantor kas syariah dan, 31 payment point.
Direktur Keuangan Bank DKI, Benny Santoso menambahkan target ekspansi jaringan ini penting untuk mendukung pencapaian target kinerja 2014. Bank DKI menargetkan angka psikologis, yakni pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp 1 Triliun.
"Untuk meningkatkan efesiensi kami juga menutup beberapa kantor kas yang tidak optimal potensinya," tuturnya.
Kinerja Bank DKI terus menunjukkan trend yang meningkat. per Oktober dengan mencetak laba sebelum pajak Rp 672,24 miliar atau mengalami lesatan pertumbuhan 113,24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit 39,14 persen (year on year/yoy) dari Rp13,63 triliun pada Oktober 2012 menjadi Rp18,96 triliun.
Sedangkan, DPK (dana pihak ketiga) per Oktober 2013 tercatat Rp 24,22 triliun per Oktober, naik sekitar 5,5 persen (yoy) dari periode sebelumnya. Total aset berada pada posisi Rp 29,96 triliun. (dio)