Bank Dunia Dukung Pengembangan Infrastruktur 3 Destinasi Prioritas
Lalu, penyusunan Integrated Tourism Master Plan (mulai Februari 2017; Kementerian PUPR di bawah arahan Tim Koordinasi) yang akan menjadi panduan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018.
Dukungan World Bank, kata dia, Pencairan dana Project Preparation Fund (PPF) sekitar USD 6 juta dilakukan per-Januari 2017. Loan signing sekitar USD 200 juta dilakukan per-Juni 2017, dan Pinjaman Efektif per-Juli 2017.
Konkretnya, bagi Danau Toba atraksinya akan direstorasi lingkungan danau, penyusunan portofolio atraksi sejarah dan budaya, taman bunga, dan skema investasi dan PTSP Pembentukan KEK Pariwisata. Untuk pengembangan akses adalah pembangunan tol Kuala Namu Parapat sepanjang 160.5 km, perpanjangan landasan Bandara Silangit yang masih 2.400x30 meter menjadi 2.650 meter lebar 45 meter, serta Sibisa yang masih 750x23 meter.
Ada pula Rehabilitasi Dermaga Eksisting (Mogang Palipi, Meat, Simanindo, Tiga Ras, P.Sibandang) dan Pembangunan Jembatan Tano Ponggol. Sedangkan amenitasnya adalah Penyusunan Integrated Masterplan (Zona Koordinatif dan Zona Otoritatif).
Di Joglosemar Borobudur Jateng, akan dikerjakan atraksi Kota Lama Semarnang, Sagiran. Aksesnya, percepatan bandara Kulonprogo, tol Bawen Solo, dan Infrastruktur untuk bandara Adi Sumarang. Pembangunan 1000 homestay, pembentukan Badan Otorita Pariwisata Jogrlosemar dan Borobudur Street Market.(adv/jpnn)