Bank Dunia Singgung Isu Stunting ke Jokowi
jpnn.com, BOGOR - Presiden Bank Dunia (World Bank) Jim Yong Kim memuji komitmen pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam mengatasi masalah stunting. Demikian pernyataan Jim ketika diterima oleh Presiden Ketujuh RI di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/7).
"Ini kehormatan bagi kami untuk bertemu dengan Presiden Jokowi dan mengunjungi Kabupaten (Bogor) ini terutama dengan adanya komitmen yang sangat kuat dari pemerintah Presiden Jokowi mengatasi isu stunting ini," ucap Jim.
Dia menyebutkan persoalan kekerdilan merupakan masalah yang juga dihadapi negara-negara berkembang di dunia. Namun, isu tersebut menjadi sangat serius karena anak-anak yang memiliki kecenderungan stunting membutuhkan pertolongan sesegera mungkin.
"Bila anak-anak (stunting) ini tidak diobati sedini mungkin maka mereka di kemudian hari tidak akan dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dan berkontribusi bagi pembangunan negara ini," tutur Jim.
Berdasarkan analisis Bank Dunia, tidak banyak negara yang bisa mengatasi masalah stunting. Itu karena untuk menanganinya diperlukan komitmen dan keinginan politik yang kuat dari pemegang kekuasaan.
"Dan Indonesia, di bawah pemerintahan Presiden Jokowi menjadi salah satu negara berkembang terbesar yang menunjukan komitmen tersebut," ungkapnya.
Presiden Bank Dunia ke-12 itu juga menyebutkan bahwa Jokowi mengajak negara-negara yang mengalami masalah stunting untuk beranjak dari motode lama ke cara baru, yakni pendekatan teknologi dan mengoptimalkan peran swasta dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama mengatasi persoalan ini.
"Saya ingin mengajak dunia untuk belajar dari Indonesia terkait hal ini. Karena Indonesia akan menunjukan kepada dunia dengan kepemimpinan dan keinginan politik yang kuat, pemanfaatan teknologi, merangkul semua stakeholders, maka upaya penanganan stunting dapat dilakukan," tambahnya. (fat/jpnn)