Bank NTB Ajukan Tambahan Kuota KUR Mikro, Nilainya Sebegini
jpnn.com - MATARAM - Setelah Peseroan Terbatas (PT) Bank NTB mendapatkan rekomendasi sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat dari Kementerian Koperasi UKM RI sejak Agustus 2016, dan mulai menyasar sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
Bank NTB telah menetapkan target penyaluran KUR sebesar Rp 40 miliar hingga akhir Desember 2016.
Direktur Pemasaran, Bank NTB. H. Sinardi menyebut, bahwa saat ini pihaknya telah kembali mengajukan penambahan alokasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), khususnya mikro. Karena jatah untuk KUR Mikro, sudah habis tersalurkan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami di Bank NTB mendapatkan jatah untuk KUR Mikro sebesar Rp 8 miliar, dan itu semua sudah tersalurkan. Makanya kami kembali meminta penambahan jatah KUR mikro,” kata Sinardi, Sabtu (12/11) seperti dilansir Radar Lombok (Jawa Pos Group).
Sinardi mengatakan Direksi Bank NTB pada akhir Oktober 2016, kembali mengajukan surat permintaan untuk penambahan kuota pembiayaan KUR, khususnya mikro. Dimana Bank NTB telah mengusulkan penambahan sebesar Rp15 miliar, khusus untuk KUR yang akan dialokasikan di sektor KUR Mikro pertanian, peternakan dan perikanan.
Dikatakan, penyaluran KUR mikro sebagian besar di salurkan di sektor pertanian, dalam hal ini tanaman jagung di wilayah Pulau Sumbawa, seperti Dompu, Sumbawa dan Bima. Selain itu juga untuk tanaman padi dan tanaman hortikultura. Untuk bidang peternakan dan buidaya perikanan juga penyaluran KUR cukup besar.
"Untuk sektor perikanan nelayan, masih kami sedang melakuan koordinasi dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan NTB terkait nelayan binaan mereka,” ujarnya.
Kementerian Koperasi dan UKM RI bersama Kemenko Perekonomian RI akhirnya menyetujui Bank NTB sebagai penyalur KUR, khususnya di sektor pertanian, peternakan dan perikanan kelautan. Bank NTB kemudian baru mulai menyalurkan akhir Agustus 2016 setelah mengantongi izin resmi dari Kemenkop UKM RI.