Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bank Perketat Keamanan Operasional

Sabtu, 22 September 2012 – 11:30 WIB
Bank Perketat Keamanan Operasional - JPNN.COM
Risiko operasional itu, sebut Mulya, merupakan salah satu jenis risiko sehari-hari sektor perbankan, yang disebabkan lantaran tidak berfungsinya internal proses, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan kejadian eksternal. Berbagai kejadian yang berhubungan dengan risiko operasional antara lain pembobolan oleh karyawan, pembobolan oleh nasabah, perampokan, sampai hal kecil seperti kesalahan teller dalam menghitung, kerusakan ATM, mati listrik dan jaringan komputer offine, dan kesemuanya mengakibatkan kerugian bagi bank.

Direktur LPPI Muljana Soekarno menambahkan, data yang di-share pada konsorsium ini bersifat tertutup khusus untuk anggota saja. Bahkan konsorsium tidak diperbolehkan memberikan data untuk keperluan kegiatan pengawasan oleh lembaga pengawas perbankan, misalnya BI atau yang akan datang adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Konsorsium sudah berpesan, ini adalah lembaga tertutup, khusus untuk anggota saja, yang itu terdiri dari perbankan. OJK sebagai lembaga pengawas tidak bekerjasama dengan konsorsium," terangnya.

Selain itu, dia menambahkan, sistem KDKE mengusung anonimitas, sehingga tiap bank tidak bisa mengetahui bank mana yang memasukkan data kerugian. "Data akan mulai dimasukkan pada Januari 2013, dan dibuat per kasus," paparnya.

Dalam pembuatan KDKE, LPPI menggandeng Risk Business, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang mitigasi risiko. CEO Risk Business Mike Finlay mengatakan Indonesia menjadi negara ke-12 yang memiliki sistem ini, dan merupakan yang pertama di ASEAN. "Selama periode 2006-2010, bank-bank di Eropa mengalami kerugian sebesar EUR183 miliar akibat fraud. Sebesar EUR 110 miliar karena penipuan eksternal dan sisanya internal," terang Finlay. (gal)

JAKARTA - Tak mau kasus pembobolan rekening nasabah seperti yang dilakukan Malinda Dee Citibank kembali terulang, 16 bank besar di Indonesia pun

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News