Bank Swasta Agresif Salurkan Kredit UMKM
Rabu, 31 Oktober 2012 – 08:16 WIB
Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Jatim Herman Halim menambahkan sektor UKM (usaha kecil menengah) memang menjadi rebutan perbankan. Apalagi, kelompok usaha ini pun sangat fleksibel dalam menghadapi goncangan karena, krisis ekonomi. "Pengusaha dengan cepat bisa merampingkan usaha kalau terjadi resesi ekonomi. Beda kalau, korporasi tidak gampang melakukan efesiensi," cetusnya.
Meski demikian, tambahnya, perlu perhatian khusus adalah sektor mikro. Penyebabnya, bunga bagi sektor mikro yang diterima konsumen saat ini masih cukup tinggi. Padahal, mereka adalah kelompok usaha yang baru sehingga sangat rentan. "Jika bunga tidak diturunkan, maka sektor usaha ini akan lama berkembang," katanya.
Dia mengusulkan agar pemerintah bisa menyediakan kredit dengan rate sampai 5 persen efektif. Pemerintah saat ini menetapkan suku bunga KUR (Kredir Usaha Rakyat) Mikro dengan plafon maksimal Rp 20 juta sebesar 22 persen efektif pertahun, sedangkan suku bunga KUR Ritel dengan plafon Rp20 juta " Rp 500 juta 13 persen efektif per tahun.