Bantah Masinton, Politikus Gerindra: Pak Luhut Orang Paling Loyal, Brutus Dari Mana?
"Usulan itu pertama kali saya yang menyuarakan, yang lain kan hanya ikut-ikutan," kata Arief.
Arief mengaku sudah mendengar Jokowi menolak ide perpanjangan jabatan. Walau demikian, dia tetap merasa bahwa ide itu tetap aktual.
Pasalnya Arief melihat Indonesia sebagai sebuah negara membutuhkan Jokowi untuk terus memimpin pemerintahan. Apalagi sekarang ini, pandemi Covid-19 masih belum selesai.
Arief menekankan bahwa dirinya khawatir Pemilu 2024 membuat kondisi Indonesia semakin parah. Itu sebabnya dia mendorong agar amendemen UUD 45 dilakukan saja sehingga perpanjangan masa jabatan presiden bisa diwujudkan.
"Penting melakukan amendemen 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden periode tiga kali, tapi harus lewat pilpres," demikian Arief. (dil/jpnn)