Bantai 5 Anaknya, Ibu Tak Menyesal
Rabu, 30 Desember 2009 – 06:18 WIB
Awal dari kejadian itu menurutnya, saat suaminya, Talizanolo Nduru, memberitahukan niatnya untuk merantau keluar Nias, agar kondisi ekonomi keluarga mereka membaik. Namun dia terkejut karena seluruh anaknya diajak merantau oleh suaminya, sementara Siati ditinggal. Siati mengaku sangat tidak setuju dengan rencana suaminya tersebut. Pertengkaranpun terjadi. Dia mengaku bertambah emosi saat anak-anaknya terutama Fonaha Nduru (8), setiap saat selalu mengejeknya dengan sebutan orang gila. "Saya sakit hati, karena terus dikatai (diejek) sebagai orang gila sama anak-anak, terutama si Fonaha Nduru (korban tewas, Red). "Saya kemudian berpikir, lebih baik saya bunuh saja mereka semua," katanya dalam bahasa Nias.
Siang hari sebelum pembantaian itu terjadi, Siati mengaku hatinya bertambah kalut dan emosi. Apalagi si Fonaha terus-menerus mengajari adik-adiknya agar mengejek ibu mereka sendiri. Mulai saat itu, akunya, ada bisikan kuat dalam hatinya agar dia membunuh semua anak-anaknya. "Bunuh saja anak-anakmu, karena mereka mau meninggalkanmu. Begitu kata hati saya," ujarnya.