Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior

Korban Meninggal 101 Orang

Sabtu, 09 Oktober 2010 – 06:46 WIB
Bantuan Pemerintah Tiba di Wasior - JPNN.COM
JAKARTA - Pemerintah akhirnya bisa memberikan bantuan melalui udara kepada para korban banjir bandang di Wasior Papua Barat. Jumat (8/10) kemarin, bantuan Presiden sebanyak 31 ton sudah mulai didistribusikan kepada korban banjir di Wasior. Bantuan tersebut berupa bahan makanan, pakaian dan selimut yang dibawa dengan dua pesawat Hercules yang mendarat di Manokwari. Bantuan disampaikan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif secara langsung ke lokasi bencana.

"Telah disepakati untuk mengkonsolidasi langkah-langkah dalam tahap tanggap darurat selama 14 hari," ujar Syamsul ketika dihubungi kemarin. Pemerintah menunjuk Komandan Distrik Militer Manokwari Letnan Kolonel E Sitorus sebagai "Accident Commander" dalam tahap rescue untuk mencari korban jiwa dan pembersihan lingkungan fisik kota Wasior. Prioritas yang kini dimatangkan adalah pembersihan bandar udara, puskesmas dan sekolah, serta perawatan para korban yang luka berat, sedang dan ringan. "BNPB juga fokus untuk mendistribusi bantuan makanan dan minuman,"  kata dia.

Saat ini tercatat 1.859 pengungsi korban tragedi banjir-longsor Wasior berada di Manokwari, Provinsi Papua Barat, dan 500 warga sedang menunggu kedatangan KM Nggapulu untuk keluar dari Teluk Wondama. Mereka memilih mencari tempat aman di luar kota atau bahkan luar pulau.

Eksodus besar-besaran ini terjadi karena warga takut pada banjir susulan dan wabah penyakit ikutan akibat banyak jenazah yang belum ditemukan di sisi lain kondisi sanitasi di kota yang terkena Banjir Bandang sangat buruk

JAKARTA - Pemerintah akhirnya bisa memberikan bantuan melalui udara kepada para korban banjir bandang di Wasior Papua Barat. Jumat (8/10) kemarin,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA