Banyak Calo, Potret Gedung Striptis Minta Dibayar
Minggu, 17 April 2011 – 23:15 WIB
"No photo! You must pay if you wanna take a picture here (Tak boleh ambil gambar. Harus bayar jika Anda ingin memotret di sini)," serunya dengan wajah bersungut-sungut. Sambil tetap cuek, kami segera berlalu. "Dasar calo," ujar saya dalam hati.
Tak kalah dengan Madrid, Sevilla dikenal sebagai surga pertunjukan (show) di Spanyol. Yang sangat terkenal di kota kawasan selatan Spanyol tersebut adalah pertunjukan Flamenco. Tarian energik itu memang lahir tidak jauh dari Sevilla. Tepatnya di Jerez. Dari Sevilla lewat perjalanan darat, kota itu bisa ditempuh dalam sejam. Selama pertunjukan Flamenco itu, para penarinya banyak mengentakkan kaki di panggung.
Namun, situasinya tidak seperti yang ada dalam bayangan saya sebelumnya. Para penari Flamenco di sana tidak secantik seperti yang disebut di Indonesia. Di antara tiga penari perempuan yang tampil di El Patio Sevillano pada 4 April lalu sekitar pukul 20.30, semua berusia di atas 30 tahun. Bahkan, penari yang menampilkan show penutup berusia di atas 40 tahun. Suaranya melengking dan menggema. Selain cinta dengan tari Flamenco, mereka bertahan pada profesi itu karena faktor ekonomi. (dwi/ito/jpnn)