Banyak Petani yang Tidak Terdaftar RDKK
jpnn.com - jpnn.com - Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengingatkan petani bila ingin mendapatkan pupuk bersubsidi.
Mereka harus tergabung dengan kelompok tani dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
“Pupuk bersubdisi itu hanya untuk petani yang tergabung dalam kelompok tani dan jumlah petani sudah direkap dengan baik," ujar Wijaya.
Sementara mengenai masih adanya keluhan petani yang kesulitan memperoleh pupuk di beberapa daerah, hal itu karena banyak petani yang tidak terdaftar di RDKK.
Imbasnya pada saat mereka membutuhkan pupuk bersubsidi tidak terlayani karena tidak mendapatkan jatah di kios-kios.
"Padahal stok pupuk tersedia sangat cukup, selain itu memang ada keterbatasan alokasi untuk daerah tertentu," tutur dia.
Untuk mempermudah petani maupun masyarakat memperoleh pupuk dan sarana pendukung lainnya, Pupuk Indonesia menyeragamkan kios-kios resmi pupuk yang ada dengan nama PI Mart (Pupuk Indonesia Mart).
“Kami rapihkan kios-kios pupuk yang ada. Tampilan dipercantik, bangunannya diseragamkan sebagai kios resmi pupuk Indonesia,” kata Wijaya.
Di samping itu, penyediaan pupuk komersil juga untuk menyediakan petani yang sudah biasa memakai pupuk non-Subsidi impor dengan non-subidi buatan dalam negeri dengan kualitas yang lebih bagus dan harga yang lebih kompetitif.
"Dalam penyaluran pupuk, Pupuk Indonesia menggunakan sistem monitoring stok yang bisa dipantau setiap saat melalui website www.pupuk-indonesia.com agar lebih memudahkan dalam mengetahui ketersediaan stok pupuk di daerah-daerah," ungkapnya.