Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Banyumas Mulai Disesaki Kendaraan

Senin, 21 Juli 2014 – 06:04 WIB
Banyumas Mulai Disesaki Kendaraan - JPNN.COM

jpnn.com - PURWOKERTO - Beberapa titik jalan di Banyumas mengalami peningkatan volume kendaraan. Bahkan, kemacetan mulai terasa. Kondisi ini merupakan dampak amblasnnya jembatan Comal, Pemalang sehingga kendaraan dari Pantura dialihkan ke jalur selatan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan dan Jalan Raya (LLAJR) Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono mengatakan, volume kendaraan yang biasanya hanya sekitar 1.500-2.000 kendaraan, sekarang naik sampai 2.500 sampai 2.800 kendaraan per jam. Akibatnnya, antrean panjang terjadi pada beberapa titik tertentu.

"Ini didominasi kendaraan besar, truk dan kontrainer," kata dia, kemarin (20/7).

Ditambahkan, jalur yang harus dilalui yakni dari Pekuncen-Ajibarang-Wangon-Bunt u-Sumpiuh sampai Tambak. Karena, jalur tersebut relatif datar, hanya sedikit tanjakan yaitu di Underpass Tambak. Kendaraan truk dari Purbalingga diarahkan lewat Kaliori-Patikraja-Rawal.

"Truk diharapkan tidak lewat Krumput Banyumas, mengingat medan jalannya yang berkelok dan naik-turun, rawan laka," jelasnya.

Pengalihan kendaraan besar cenderung diarahkan lewat jalur selatan yang relatif datar. Sementara jalur tengah berat, berkelok, banyak tanjakan serta turunan. Sehingga membuat kendaraan berat mengalami kesulitan melalui jalur tengah. Dua arah jalan didominasi kendaraan besar, maka ruang jalan semakin rapat.

"Ini tidak biasa, maka bagi pengendara kendaraan bermotor harus lebih hati-hati," ucapnya.

Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Ihram Kustarto, menyampaikan pengalihan lalu lintas kendaraan memang dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. "Hingga saat ini jembatan yang ambles masih dalam perbaikan," kata Ihram Kustarto.

PURWOKERTO - Beberapa titik jalan di Banyumas mengalami peningkatan volume kendaraan. Bahkan, kemacetan mulai terasa. Kondisi ini merupakan dampak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News