Banyuwangi Paling \'Melek\' IT Dalam Melayani Publik
jpnn.com - JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, meraih penghargaan sebagai juara pertama Indonesia Digital Society Award (IDSA) 2014. Penghargaan diserahkan oleh Menkominfo Tifatul Sembiring kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Kamis malam (8/5).
Banyuwangi menyabet IDSA 2014 untuk ajang overall society, melampaui kabupaten lainnya se-Indonesia. Indikator penilaiannya adalah pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan operasional bidang pendidikan, kesehatan, UKM swasta, serta masyarakat. Survei dilakukan terhadap lembaga-lembaga pendidikan, kesehatan, UKM swasta, dan masyarakat dengan melibatkan 19.000 responden.
Kriteria yang digunakan dalam ajang yang digelar Markplus dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika itu adalah inisiatif daerah dalam mendorong digitalisasi, kemampuan kepemimpinan (leadership) daerah dalam mewujudkan rencana digitalisasi, tingkat penetrasi internet (usership), dan manfaat yang dinikmati publik atas adanya digitalisasi (benefit).
"Teknologi informasi (TI) ini penting untuk memacu peningkatan pelayanan publik. Daerah maju antara lain karena digitalisasi. Selamat kepada Banyuwangi, semoga ke depan semakin baik lagi," ujar Tifatul Sembiring.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, instrumen TI menjadi pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat. "Dengan TI, kita bisa efisien. Bisnis jadi mudah. Cari ilmu gampang. Promosi wisata efektif. Akhirnya kesejahteraan meningkat," kata Anas.
Di Banyuwangi kini sudah ada 1.200 titik wifi. Jumlah pengakses wifi di Banyuwangi mencapai 164.372 per bulan pada kuartal I/2014, meningkat dibanding rata-rata tahun lalu sebesar 97.957 pengguna per bulan. "Tidak hanya di taman dan sekolah, wifi kami pasang di masjid, gereja, dan pura," kata Anas.
Menurut Anas, TI telah mengubah langgam birokrasi menjadi lebih berorientasi ke publik. Dengan jangkauan layanan digital ke sektor pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, hingga ekonomi, masyarakat akan semakin dimudahkan dalam menjalankan segala aktivitasnya.
"Digitalisasi ini membikin gerak birokrasi menjadi transparan, akuntabel, kredibel, dan responsif," jelasnya.