Banyuwangi Rilis Layanan Ambulans 24 Jam Gratis
jpnn.com - BANYUWANGI - Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, merilis layanan panggilan ambulans gratis untuk semua wilayah di daerah berjuluk "The Sunrise of Java" tersebut. Peluncuran layanan bertajuk "One Call Service Ambulance Gawat Darurat 118" ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, layanan ini merupakan program pemerintah daerah agar masyarakat dapat mengakses ambulans gawat darurat dengan mudah dan lebih cepat melalui nomor 118. Layanan ini menjangkau semua kecamatan di Banyuwangi.
"Layanan call service 118 ini mengintegrasikan semua ambulans di Banyuwangi dalam satu komando yang jumlahnya 150 unit, baik yang milik pemerintah maupun swasta. Ketika keluarga pasien menghubungi nomor 118, operator akan segera berkoordinasi dengan rumah sakit atau puskesmas yang lokasinya paling dekat dengan domisili pasien. Dengan demikian, ambulans bisa cepat datang," kata Anas.
Dalam kesempatan ini, Wamenkes Ali mencoba secara langsung layanan one call service ambulance dengan menghubungi call center 118 yang langsung tersambung. Guru besar UGM itu tampak menjawab pertanyaan operator yang menanyakan indentitas penelpon untuk diidentifikasi.
Selang lima menit kemudian ambulans beserta dokter dan perawat datang ke lokasi. “Ini satu bentuk layanan yang bagus kepada masyarakat. Dengan manajemen tersentral, ambulans yang jumlahnya 150 unit ini bisa dikirimkan kepada yang membutuhkan dengan lebih cepat,” ujarnya.
Ali secara khusus memberikan apresiasi kepada Banyuwangi karena mampu membuat terobosan tanpa harus membuat program baru dengan anggaran yang tinggi. Cukup mengintegrasikan seluruh ambulans yang ada untuk dioptimalkan dalam pelayanan kepada masyarakat. “Saya kira ini terobosan yang bagus, karena tidak perlu membuat program yang baru tanpa mengajukan anggaran ke pusat, sudah dapat berinovasi,” kata Ali.
Ali juga memuji Pemkab Banyuwangi yang telah mengalokasikan anggaran cukup besar di bidang kesehatan, padahal kabupaten lain jarang sekali yang anggaran kesehatannya sampai 10 persen. Pada 2014, pos yang disediakan untuk bidang kesehatan dari total APBD Banyuwangi sebesar Rp 2,1 trilun sekitar 20 persen.
Dalam layanan ini, pengiriman ambulans dilengkapi tenaga medis dan dokter. Selain itu, ada fasilitas bed untuk menidurkan pasien, tabung oksigen dan peralatan medis yang dilengkapi dengan infus dan lain-lain.