Bapak Tewas, Dibantai Sang Anak
Senin, 17 Mei 2010 – 05:21 WIB
Mendapat serangan mendadak seperti itu, korban berusaha keluar rumah. Namun karena banyaknya darah yang keluar dari luka di leherkorban, akhirnya dia tersungkur beberapa meter dari depan pintu rumahnya hingga akhirnya meregang nyawa.
Kepanikan warga Dukuh Kedung Nanas terjadi setelah beberapa tetangga mendapati tubuh korban yang tergeletak di luar rumah dengan darah segar mengucur deras dari leher. Kepanikan warga semakin menjadi setelah mengetahui Kapsin yang dikenal sering mengamuk karena
menderita gangguan jiwa saat itu berkeliaran di sekitar pemukiman hingga warga tidak ada yang berani mendekatnya.
Beruntung salah seorang warga Sisyono (47) memberanikan diri menghampiri Kapsin untuk kemudian meringkusnya. Oleh warga, akhirnya dia diikat menggunakan rantai disalah satu tiang listrik.
"Di sini dia memang sudah dikenal suka mengamuk. Bahkan tidak jarang merusak atau mencederai warga lainnya. Sepertinya, gangguan jiwa yang dialami pelaku kambuh saat dia membantai ayahnya sendiri," terang Sisyono.