Barack Obama Diancam Pembunuhan
Rabu, 27 Agustus 2008 – 12:45 WIB
Plot pembunuhan berlatar belakang rasis itu terbongkar saat polisi melakukan operasi rutin terhadap kendaraan yang berada di sekitar lokasi konvensi. Seorang diantaranya pria yang memiliki senapan dan obat-obatan di kendaraannya. Dia mengaku mengancam keselamatan jiwa calon presiden kulit hitam pertama itu. Meski demikian petugas menekankan bahwa sejauh ini belum ada ancaman yang nyata terhadap senator Illinois maupun terhadap Konvensi Nasional Demokrat. ”Kami sangat yakin tidak ada ancaman yang kredibel terhadap kandidat, konvensi nasional demokrat maupun ancaman terhadap wara Colorado,” ujar Jaksa wilayah Colorado Troy Eid.
FBI dan agen rahasia melakukan investigasi terhadap empat orang yang ditahan. Mereka mengatakan, akan merencanakan membidik Obama dari jarak jauh dengan menggunakan senapan telekospik untuk menembak Obama pada saat dia menyampaikan pidatonya di hadapan 100 ribu orang pada hari keempat konvensi di Denver. Bidikan itu setidaknya akan dilakukan pada jarak 750 yard.
Remcana ini terungkap saat Minggu, polisi menghentikan truk pick up yang dikendarai oleh Tharin Gartrell,28, di Aurora 20 mil dari lokasi konvensi. Dia menjalankan kendaraannya secara tidak konsisten sehingga mencurigakan. Polisi menemukan dua senapan yang memiliki power yang besar dengan teropong, ketika polisi menggeledah truk sewaan itu.
Mereka juga menemukan baju yang diduga untuk menyamar, walkie talkie, rompi anti air, teropong, surat lisensi atas nama orang lain dan obat methamphetamine. Satu dari senapan itu ternyata merupakan barang curian dari Kansas.
Polisi lalu menggeledah kamar Gartrell di Cherry Creek Hotel di Aurora untuk menangkap orang kedua. Seorang petugas mengatakan pria 33 tahun itu adalah Shawn Rebert Adolf. Dia melompat dari jendela lantai enam. Alhasil kakinya patah. Polisi mengatakan dia menggunakan cincin dengan lambang swastika Nazi dan terkait dengan jaringan kelompok supremasi kulit putih.
Pria ketiga ditahan di hotel lainnya di Denver. Dia diidentifikasi sebagai Nathan Johnson, 32. Sejauh ini Adolf and Johnson ditahan dengan tuduhan kepemilikan obat-obatan. Orang keempat adalah seorang wanita yang juga ditahan yang diduga terkait dengan rencana plot penembakan Obama.