Barang Titipan
Oleh: Dahlan Iskanjpnn.com - SELALU ada juru selamat yang datang. Di mana-mana. Juga di Neom City. Inilah kota baru impian besar putra mahkota Mohammed bin Salman. Yang saya begitu ingin melihatnya.
Yang diselamatkan: anak Siti Khalishah Iskan binti Nyai Sareh binti Kiai Hasan Ulama. Ia memang lagi ke Neom untuk pembaca Disway –minus perusuhnya.
Saya tiba di Neom dengan mobil barang: dianggap sebagai salah satu barang yang harus dikirim perusahaan logistik. Mobilnya jenis Hiace yang sudah dimodifikasi.
Saya pun diturunkan di Neom, di bagian kota baru yang paling ramai: ada kios Dunkin' Donut, ada kios sandwich, ada pula kios burger di sebelahnya lagi. Lalu ada tenda dan meja kursi. Ada kantor logistik di situ. Ada toilet. Ada musala.
Di tengah-tengahnya ada gazebo bulat. Pembeli makanan dan kopi bisa duduk-duduk di situ. Ada empat TV di tengah. Menghadap ke segala sudut. Untuk nobar.
Saya beli kopi satu gelas: 10 riyal. Coffee latte. Gelas kecil. Saya teringat perusuh Disway: ini kalau dibelikan kopi sachetan bisa untuk satu RT. Yang penting saya punya alasan ikut duduk di situ.
Saya harus berpikir tenang: selanjutnya saya harus bagaimana.
Di sekitar lokasi itu hanya ada padang pasir. Gunung batu. Dan angin kencang. Di sebelahnya ada highway. Sibuk. Kendaraan berat bercampur mobil-mobil jenis off-road.