Bareskrim Dalami Aliran Dana First Travel ke Butik Anniesa
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri tengah mendalami ke mana aliran dana sekitar Rp 550 miliar milik nasabah First Travel. Salah satu sasarannya adalah Butik Anniesa Hasibuan yang dimiliki oleh Direktur FIrst Travel Anniesa Devistasari Hasibuan.
"Kalau ada hubungannya bisa saja (ke butik tersebut)," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Hery Rudolf Nahak di kantornya, Jumat (11/8).
Hery mengakui bahwa penyidik tengah membidik butik yang pernah tampil di New York Fashion Week itu. Pasalnya, di rekening First Travel, penyidik hanya menemukan saldo sebesar Rp 1,3 juta. Hal ini sangat timpang bila melihat kerugian nasabah sebesar Rp 550 miliar.
Oleh karena itu, tambah dia, penyidik akan meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melihat apakah aliran dana tersebut bermuara ke butik Anniesa Hasibuan.
"Polisi tidak bisa kerja sendiri. Kami minta bantuan PPATK," jelas dia.
Saat disinggung apakah penyidik sudah menanyakan hal tersebut kepada Anniesa, Hery membenarkan. Namun, kata dia, Anniesa hingga kini belum mengakuinya.
"Belum. Baru akan kami BAP lagi. Kami masih terus jalan," jelas dia.
Saat ini, kata Hery, pihaknya tengah menginstruksikan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap First Travel dan pemiliknya yaitu Anniesa beserta suami Andika Surachman.