Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bareskrim Turun Tangan Selidiki Penambangan Liar di Gunung Halimun Salak

Selasa, 07 Januari 2020 – 00:45 WIB
Bareskrim Turun Tangan Selidiki Penambangan Liar di Gunung Halimun Salak - JPNN.COM
Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo (tengah). Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir

jpnn.com, LEBAK - Bareskrim Polri turun tangan melakukan penyelidikan terkait dugaan penambangan dan aktivitas pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Diduga kerusakan lingkungan di kawasan TNGHS menjadi penyebab banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak.

“Nanti akan didalami apakah karena masalah adanya hutan yang tipis atau kondisi tanah yang labil. Di situ juga pernah ada tambang-tambang, nanti semuanya dicek,” kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo saat meninjau lokasi banjir di Posko Gedung PGRI Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (5/1).

Penyelidikan akan mulai digulirkan setelah masa tanggap darurat bencana selesai dan kondisi korban banjir membaik. Saat ini, fokus penanganan banjir bandang masih diarahkan untuk penanganan korban.

“Ya nanti (penyelidikan-red) setelah ini akan dilakukan penertiban. Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih dan setelah itu proses kedepan nanti akan kita laksanakan berikutnya,” kata mantan kapolda Banten ini.

Dia meminta agar semua pihak terutama anggota Polri untuk membantu korban. Evakuasi korban yang masih terjebak di lokasi banjir, salurkan bantuan makanan dan obat-obatan serta kebutuhan lain. Bareskrim Polri telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Lebak.

“Kalau nominal bantuannya saya enggak tahu yah. Tapi ada makanan, pakaian, terus selimut, penyedot air yang mungkin bisa digunakan untuk membersihkan, obat-obatan,” tutur Listyo.

Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir pun menegaskan, pihaknya akan membantu mendalami dugaan adanya penggundulan hutan di hulu Sungai Ciberang yang berada di kawasan TNGHS.

“Ya, nanti setelah ini (bencana), selesai semua bantuan evakuasi pertolongan, kita akan dalami apa penyebabnya. Saat ini kita fokus penyelematan korban dulu, pencarian yang hilang, serta membuka akses yang terisolasi,” kata Tomsi saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Jumat (3/1).

Bareskrim akan melakukan penyelidikan dugaan penambangan dan aktivitas pembalakan liar di Gunung Halimun Salak yang diduga menjadi penyebab banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News