Baru 20.435 Orang Guru yang Tersertifikasi
jpnn.com - PALU - Jumlah guru yang telah dinyatakan lulus sertifikasi melalui rayon 125 Universitas Tadulako, khususnya melalau protofolio Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) dari tahun 2007 sampai 2014, sudah mencapai sekitar 20.435 gueu. Hal tersebut diungkapkan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dr H Gazali MPd saat membawakan sambutan dalam penyerahan sertifikat pendidikan sertifikasi guru tahun 2014 di Ruang Senat Rektorat Universitas Tadulako Lama.
“Jadi data tersebut belum di tambah dari data para guru yang mengikuti ujian sertifikasi di Makassar Menado, serta kota besar lainnya,” kata Gazali seperti yang dilansir Radar Sulteng (Grup JPNN.com), Jumat (12/12).
Kata dia, meski sudah terbilang cukup banyak jumlah guru yang ter sertifikasi, ia mengharapkan perlu adanya evaluasi serta mentoring seluruh guru yang ter sertifikasi di Kabupaten Kota khususnya dari pemerintah. Karena berdasarkan penelitian, yang berhasil di ambil dari data guru yang telah ter sertifikasi bahwa guru yang telah ter sertifikasi mampu mengikatkan kemampuan siswa serta peningkatan mutu siswa.
“Karena penting dilakukan pengawasan agar guru yang telah ter sertifikasi benar-benar dapat menjalankan tugas sebagai pendidik sesuai degan aturan dalam mewujudkan dan mencetak generasi yang berkualitas,” tegasnya.
Sementara Ketua Pelaksana Dr AmiruddiN Kade Msi mengungkapkan jumlah peserta yang berhasil ter sertifikasi untuk Guru rayon 125 tahun 2014, dari seluruh Kabupaten Kota sebanyak 1762 orang, degan masing-masing Banggai Kepulauan sebanyak 66 oarang, Donggala 267 orang, Poso 269 orang, Banggai 166 orang, Buol 146 orang, Tolitoli 60 orang, Morowali 113 orang, Parigi Moutong 233 orang Tojo Una Una 115 orang sigi 138 orang dan Kota Palu 138 orang.
“Sedangkan jumlah dilihat dari mata pelajaran yakni Bahas Indonesia sebanyak 23 orang, bahasa inggris 53 orang, Bimbingan dan Konseling (Konselor) 12 orang, Guru kelas PAUD /Tk 34 orang , guru IPA 34 dan guru IPS 32, sementara guru kimia 11 orang , matematika 33 orang pendidikan Jasmani dan kesehatan 220 , dan pendidikan kewarganegaraan 23 orang,” tegasnya.
Sementara di akhir sebutannya juga ia mengungkapkan sertifikasi guru merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu dengan memberikan kelayakan sebagai tenaga profesional yang pada akhirnya akan berimplikasi pada kesejahteraan guru. “ Sementara fungsi sertifikasi sendiri yakni untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajar,”pungkasnya. (nto)