Baru 77,8 Persen Daerah Cegah Penularan HIV AIDS
Senin, 07 Januari 2013 – 05:57 WIB
"Kenyataan atau data bahwa lebih banyak jumlah HIV pada ibu rumah tangga harus dibaca secara amat hati-hati," tegasnya. Apalagi, dia mengakui kalau Kemenkes tidak memiliki data pasti latar belakang yang sebenarnya dari ibu rumah tangga yang menderita HIV/AIDS. Dia mengaku kalau laporan itu sebatas pada pengakuan pasien.
Sementara itu, Wamenkes Ali Ghufron Mukti menambahkan, pemerintah telah berupaya melakukan sejumlah cara untuk menurunkan angka penderita HIV/AIDS. Kemenkes setidaknya penanggulangan HIV/ AIDS masuk dalam anggaran prioritas. "Kita akan prioritaskan beberapa program. Salah satuya untuk penanggulangan HIV/ AIDS. Selain itu, kita juga fokus pada penanggulangan dan penurunan angka kematian ibu dan anak dan balita,"jelasnya.
Selain itu, Ali Ghufron memaparkan, Kemenkes terus berupaya mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS. Diantaranya melalui program "Aku Bangga Aku Tahu". Program tersebut merupakan program sosialisasi HIV/AIDS yang ditujukan kepada generasi muda berusia 15-24 tahun. "Kampanye itu dilakukan melalui komunikasi, informasi dan edukasi. Kita terus berupaya menyebarluaskan pengetahuan seputar HIV/AIDS dengan harapan generasi muda mengetahui bahayanya sehingga mencegah meluasnya HIV/AIDS,"ujarnya.