Base Jam Minta Maaf Konser di Aceh Dibubarkan
BACA JUGA: Terserang Strok, Tio Pakusadewo Mulai Sadarkan Diri
Meski demikian, Base Jam tetap berterimakasih kepada pihak yang telah mengundang mereka ke Aceh. Base Jam berharap bisa kembali tampil di sana untuk mengobati kerinduan fan.
"Kami ingin berterima kasih kepada Pemprov Aceh dan penyelenggara yang sudah mempercayakan kami untuk mengisi acara di Aceh Culinary Fersitval. Dan juga khusus kepada kepolisian yang telah memberikan dukungan dan pengamanan yang sangat baik selama kami ada di sini. Dan kami sangat aman. Kami berharap bisa kembali ke Aceh di waktu mendatang dengan kondisi dan situasi yang lebih kondusif dan menyenangkan," tutup pihak Base Jam.
Seperti diketahui, konser Base Jam dalam malam penutupan Aceh Culinary Festival (ACF) 2019 di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh pada Minggu (7/7) malam dibubarkan sekelompok orang. Grup yang dimotori Sigit Whardana itu harus menyetop penampilan pada lagu ketiga.
Pembubaran konser Base Jam diduga karena protes terhadap desain poster konser yang memajang gambar Masjid Raya Baiturrahman di bawah foto personel grup band. Salah satu ormas di sana melakukan protes agar konser Base Jam dihentikan saat acara.
Terkait kejadian itu, pihak kepolisian sudah menangkap satu orang yang diduga pelaku pemukulan saat pembubaran konser Base Jam. Tersangka berinisial MZ (30) diduga melakukan pemukulan terhadap anggota polisi yang melakukan pengamanan. Sejauh ini, polisi masih mencari provokator dalam pembubaran konser Base Jam. (mg3/jpnn)