Batal UN Karena Tak Ada Soal
Kamis, 18 April 2013 – 09:16 WIB
Sementara itu, di MAN 1 Leuwiliang, dari 17 ruangan yang dipakai UN, dua ruangan diisolasi selama dua jam, karena kurangnya 13 lembar soal Bahasa Inggris, Program Keagamaan.
“UN hari pertama, kurang 17 soal, hari ini (kemarin, red) kurang 13 soal. Untuk mengatasinya, kami memfotokopi soal sesuai arahan dari tim pemantau independen (TPI) dari Unida,” terang Kepala MAN Leuwiliang Asep Ruhiyat kemarin.
Dengan permasalahan teknis itu, ia merasa khawatir terhadap anak didiknya yang mengerjakan soal UN di dua ruangan. Sebab, mereka menjawab soal UN tidak di lembar jawaban yang seharusnya. “Apabila hal itu benar terjadi, kami tidak akan diam dan akan protes keras,” tandasnya.