Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Batam-Bintan Fully Booked, Semua Destinasi Meledak

Minggu, 10 Juli 2016 – 23:11 WIB
Batam-Bintan Fully Booked, Semua Destinasi Meledak - JPNN.COM
Tempat wisata di Batam dan Bintan ramai dikunjungi selama liburan lebaran. Semua hotel full booked. Foto: Batam Pos / jpg

jpnn.com - KEPRI - Lagi-lagi Menpar Arief Yahya menyampaikan statemen bahwa suasana di semua destinasi wisata Indonesia aman terkendali. Tidak ada teror, seperti yang ditakutkan banyak pihak, pasca serangan bom bunuh diri di Mapolresta Solo menjelang Lebaran, 5 Juli 2016 lalu. Juga tidak terjadi apa-apa di wilayah lain yang disebut-sebut bakal diserang teroris.

"Sekali lagi, semua aman! Pak Kapolri juga sudah menjamin bahwa semua aman! Mudik dan liburan Lebaran bakal aman. Tidak terkecuali, termasuk Kepri, Bintan dan Batan! Aman! Semua terantisipasi dengan baik," jelas Menpar Arief Yahya.

Bagaimana dengan selentingan tidak sedap, isu terorisme yang merembet ke Batam Bintan? Yang membuat Pemerintah Singapore mengeluarkan "Notification to Singaporeans” melalui official website konsulat Singapore di Batam? "Ah, kalau itu kami sudah koordinasi dengan pemerintah Singapore sejak 5 Juli, H-1 Lebaran. 

Itu hal biasa kok, buktinya semua hotel di Batam dan Bintam aman-aman saja, fully booked, tak ada cancellation!" Ucap Guntur Sakti, Kadispar Provinsi Kepri.
 
Lalu? "Itu warning biasa. Itu tanggung jawab pemerintah Singapore terhadap warna negaranya yang sudah punya planning ke Kepri.   Kami tidak menantang teroris, tapi kami sudah antisipasi dengan aparat keamanan," kata Guntur.
 
Kemenpar dan Disparda Kepri telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan seluruh Pengelola pelabuhan. Saat ini hampir semua pintu masuk pelabuhan wisman di Batam, Bintan dan Tanjungpinang di perkuat aparat pengamanan dari Kepolisian dan Brimob. "Mudah-mudahan aman dan baik-baik saja," kata Guntur Sakti yang "terpaksa" jadi ikut piket Lebaran itu, gara-gara case Solo.
 
Maklum, warga Singapore paling sering berwisata ke Bintan Batam. Selain itu, jumlah outbond Singapore ke Indonesia juga terbanyak setiap tahunnya. Karena itu, ada sedikit peristiwa saja, mereka cepat bereaksi. "Saya kira itu wajar-wajar aja, kita yang harus jaga agar tidak banyak gaduh yang menciptakan kontraksi di pasar, " tuturnya.

Soal tidak ada cancellation atau pembatalan kunjungan wisman ke Batam dan Bintan atau Kepri itu juga disampaikan oleh Kadisparda Kabupaten Bintan, Luki Prawira. Lihat aja wisman yang bergerak dengan hastag #PesonaLebaranBintan #PesonaKulinerBintan #PesonaLebaranKepri.
 
Terkait dengan situasi pasca bom Solo, Selasa (5/6), Menpar Arief Yahya mengatakan bahwa kondisi tempat-tempat wisata seluruh tanah air tetap aman dan kondusif seperti sebelumnya. “Sementara ini tidak ada indikasi terorisme ke arah tempat-tempat wisata, sehingga para wisatawan baik wisnus maupun wisman, tidak perlu khawatir. Tidak perlu menunda rencana bertamasya ke atraksi-atraksi wisata,” pesan Menpar Arief Yahya lagi. 

Menpar juga menyebutkan, ada beberapa surat kaleng, surat bernada menakut-nakuti, yang tidak bertanggung jawab. "Polisi kita hebat, sudah terbukti itu, jangan khawatir. Semua akan baik-baik saja. Aparat tidak tinggal diam kok," ungkapnya.
 
Sebagaimana diketahui, telah terjadi bom bunuh diri di depan Mapolresta Solo pada tanggal 5 Juli 2016 pukul 07.30. Pelaku yang menggunakan sepeda motor berusaha masuk menerobos halaman Mapolresta, namun tidak berhasil karena saat menerobos seorang diri, seorang anggota Provos menghalanginya. 

Pelaku balik arah dan langsung meledakkan bom yang dibawanya. Kapolri Badrodin Haiti menyatakan bahwa pelaku langsung meninggal dunia, sedangkan anggota provos yang bernama Bripka Bambang Adi mengalami luka-luka.

Laporan dari kepolisian setempat menyatakan bahwa situasi sudah dapat dikendalikan, aman dan kondusif.  

KEPRI - Lagi-lagi Menpar Arief Yahya menyampaikan statemen bahwa suasana di semua destinasi wisata Indonesia aman terkendali. Tidak ada teror, seperti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News