Batam Logistics Ecosystem Kian Matang Fasilitasi Importir dan Eksportir
jpnn.com, BATAM - Ketua Pelaksana Harian National Logistics Ecosystem (NLE) Agus Sudarmadi menilai Batam Logistics Ecosystem (BLE) semakin menunjukkan perkembangan yang matang dalam memfasilitasi importir dan eksportir.
Hal itu disampaikan Agus dalam rapat pembahasan laporan perkembangan BLE (Part of NLE) di Kantor Bea Cukai Batam, Senin (1/11).
Dia menyampaikan Program BLE-BLE turut diawasi oleh sejumlah lembaga pengawasan.
"Dengan dibentuknya tim ini merupakan sebuah amunisi yang menyatakan bahwa 'this is the one of possibility to game changer'. Karena itu diharapkan, baik Bea Cukai dan BP Batam dapat saling berkoordinasi untuk menyukseskan program BLE-NLE," kata Agus yang juga Direktur Informasi Kepabeanan Cukai Ditjen Bea dan Cukai.
Agus menyampaikan akan terdapat tambahan kolaborasi sistem layanan logistik antarpelaku usaha di sektor swasta atau pemerintah (G2B2B).
Saat ini, selain fasilitas trucking, shipping dan warehousing, terdapat usulan bisnis yang akan dikembangkan dalam platform BLE, yaitu kolaborasi layanan container yard, serta simplikasi pembayaran kegiatan logistik dalam BLE berkerja sama dengan Bank Mandiri.
“Untuk pembayaran ada metode splitting, pelaku usaha hanya perlu melakukan pembayaran satu kali atas seluruh layanan yang didapatkan dari penyedia jasa logistik (service provider). Ke depannya akan dikembangkan pembayaran melalui virtual account,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Agus juga memberikan penghargaan khusus kepada KPU Bea Cukai Batam atas peranannya dalam mengolaborasikan program NLE.