Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Batasi Makan, Cegah Gagal Ginjal

Kamis, 07 Maret 2013 – 15:26 WIB
Batasi Makan, Cegah Gagal Ginjal - JPNN.COM
Djoko memaparkan, penyakit yang datang merupakan bom waktu yang sudah sekian lama berproses. Dengan arti lain, 10-15 tahun ke belakang sebelum diagnosis bisa tergambar pola hidup seseorang. Misalnya, pasien diabetes yang komplikasi ke gagal ginjal. Kadar gula darah yang tinggi mengakibatkan fungsi saraf terganggu. Termasuk, saraf yang mengatur fungsi ginjal.

Dokter yang menyelesaikan program PhD di Juntendo University, Tokyo, Japan, itu juga memaparkan, keterkaitan penyakit seperti diabetes dengan genetis hanya mencapai 30 persen. Yang paling menentukan, 70 persen, adalah faktor lingkungan. Bahkan, Djoko sempat melakukan skrining terhadap sekitar 350 remaja.

Hasilnya, di antara remaja yang berusia kurang dari 20 tahun, terdapat 8 persen yang mengidap hipertensi. Selanjutnya, pada remaja berusia 20-26 tahun, 15 persen sudah mengalami hipertensi. ""Jangan disangkal kalau sekarang banyak orang yang berpedoman hidup untuk makan, bukan makan untuk hidup,"" can­danya.

Bila telanjur gagal ginjal, tidak ada jalan lain selain cuci darah. Padahal, biaya yang harus dikeluarkan saban cuci darah mencapai Rp 1 juta. Djoko lebih menyarankan untuk makan sesuai dengan aktivitasnya. (ina/c5/mik)

SURABAYA - Tidak ada yang ingin menderita gagal ginjal. Namun, keinginan tersebut tidak diimbangi pola hidup yang sesuai supaya seseorang tidak menderita

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News