Batik Klasik Yogyakarta Punya Empat Motif Andalan, Begini Penjelasannya

Motif semen juga bisa mengandung unsur air yang disimbolkan dengan ikan, hewan-hewan air lainnya, atau sisik.
Bisa juga menggambarkan kehidupan udara yang dengan motif sayap atau burung.
Untuk motif Ceplok, kata GKBRAy , digambarkan dengan perpaduan pola geometris yang disusun berulan dan bentuk flora atau fauna.
"Misalnya motif Kawung berupa empat bulatan yang melambangkan kiblat papat lima pancer," tuturnya.
Motif lainnya ialah Nitik yang mendapat anugerah kekayaan intelektual indikasi geografis.
"Canting yang digunakan untuk membuat motif Nitik memiliki bentuk yang khusus, yakni ujung canting yang terbelah empat" ucap GKBRAy.
Metode pembuatan motif Nitik juga berbeda dari motif lainnya yang diseret. Motif yang digunakan merupakan motif titik klasik.
Salah satu dari motif Nitik ialah Nogosari yang melambangkan kemakmuran dan kesuburan.