Batik Pacitan Jadi Solusi Pegadaian di Masa Pandemi
Keterlibatan UKM Du Anyam ini memang sejalan dengan ide Dekranas yang ingin membantu sektor UKM di bidang kerajinan yang terguncang karena pandemi Covid-19. Dengan menunjuk UKM untuk memproduksi hasil rancangan desainer-desainer Indonesia, maka ini akan menjadi langkah strategis, cepat, dan kongkrit agar bisnis di sektor usaha kecil dan menengah kembali bangkit.
"Jika diamati, desain-desain yang diambil dari kekayaan budaya Indonesia memiliki pesan memngenai gotong royong, kolaborasi, keterbukaan, dan kepercayaan. Salah satu contohnya desain dan produk hasil rancangan Samuel Wattimena untuk Pegadaian. Ini bukti bahwa budaya bisa menjadi inspirasi untuk menyemangati kita semua untuk bisa menjalani hidup dengan kenormalan baru dan bersama mengatasi pandemi Covid-19," jelas Elizabeth Thohir, Ketua Bidang Pendanaan Dekranas.
Du Anyam sendiri merupakan UKM yang beranggotakan perempuan-perempuan berbakat di Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan produk yang sudah mampu bersaing secara global, UKM ini punya tujuan memberdayakan wanita (NTT), mempromosikan budaya Indonesia, dan meningkatkan kualitas kesehatan wanita khususnya di daerah yang masih tertinggal.
Selain dengan Pegadaian, Dekranas juga mengkolaborasikan sejumlah desainer ternama dengan perusahaan BUMN lainnya, seperti Pertamina, PT Telkom, Bank BNI, dan Bank Mandiri untuk misi membantu sektor UKM bangkit di tengah pandemi Covid-19. (ant/dil/jpnn)