Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Bau Bangkai Merebak di Wasior

Korban Tewas Terus Bertambah

Jumat, 08 Oktober 2010 – 05:35 WIB
Bau Bangkai Merebak di Wasior - JPNN.COM
Suasana di Kota Wasior, di Papua Barat. Foto : Radar Sorong/JPNN
Upaya pencarian terhadap para korban meninggal terkendala dengan kondisi lumpur tebal, tumpukan kayu dan batu-batuan yang masih berserakan. Lokasi paling parah terjadi di Sanduai, dimana sebagian besar wilayahnya dipenuhi kayu gelondongan dan batu. Pasar sentral di lokasi tersebut yang belum lama diresmikan dan menghabiskan dana Rp 6,5 miliar ikut hancur. "Masyarakat melaporkan masih banyak anggota keluarganya yang hilang. Ada yang kelihatan tangan. Tapi, pencarian terkendala kondisi medan," tukasnya.

   

Selain itu juga, bau busuk mulai mengganggu tim pencari dan pembersihan. Diperkirakan bau busuk ini berasal dari bangkai manusia serta hewan yang tertimbun lumpur. "Sudah tiga hari, jadi bau busuk bangkai sudah mulai tercium. Ini juga sangat mengganggu upaya pencarian," ujarnya.

   

Dikatakan, tim pencarian yang terdiri dari jajaran TNI, Polri, aparat pemerintah Prov Papua Barat, Pemkab Manokwari dan Pemkab Teluk Wondama membutuhkan kantong mayat, sarung tangan untuk mengevakuasi korban yang sudah berbau busuk.

Satkorlak terus berupaya untuk membuka akses jalan yang masih ditutup kayu dan lumpur guna memperlancar pendistribusian bantuan. Warga serta tim Satkorlak juga dibuat was-was karena hujan deras masih terus mengguyur Wasior dan sekitarnya. Mereka sempat panik karena masih terjadi aliran air yang cukup deras.

   

MANOKWARI - Tim penanggulangan bencana alam banjir bandang Wasior masih terus melakukan pencarian terhadap para warga yang dinyatakan hilang. Komandan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close