Bawa Pistol tapi Tetap Harus Cantik, Minimal Pakai Lipstik
Kasubbaghumas Polrestabes Surabaya Kompol Widjanarko menambahkan, salah satu tujuan penyebaran polwan itu adalah ingin menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Salah satu syarat yang harus dilakukan adalah menyebar senyum dan ramah kepada masyarakat.
Dengan alasan itulah, para polwan tidak boleh lalai berias.
’’Tapi, kalau ketemu penjahat, ya bisa tegas. Mereka dibekali senjata api yang bisa digunakan ketika dibutuhkan,’’ jelasnya.
Dia berharap kehadiran polwan di tengah masyarakat bisa membuat Surabaya lebih aman. Selain itu, hubungan polisi dengan masyarakat semakin harmonis dan terbuka. Apalagi, para polwan dibekali kemampuan untuk bertegur sapa dengan masyarakat.
Mereka disebarkan di banyak titik. Bukan hanya pusat kota, melainkan juga kawasan pinggiran yang dianggap rawan kejahatan sehingga diperlukan patroli rutin.
’’Kami sudah memetakan mana saja wilayah yang harus dijadikan objek patroli,’’ katanya.
Saat sore, kendaraan yang digunakan dikembalikan ke Polrestabes Surabaya.
Tugas mereka akan digantikan para polisi pria yang berpatroli pada malam. Polrestabes memiliki program patroli 24 jam. Dengan begitu, situasi Surabaya aman dan terkendali. (eko/c19/ayi)