Bayar Rp 55 Juta Dijanjikan 3 Tahun Berangkat Haji, Eh Gagal
jpnn.com - BONTANG – Calon jemaah haji yang tertipu travel H20 ternyata diiming-imingi biaya murah untuk bisa ke tanah suci. Mereka hanya perlu membayar Rp 55 juta untuk naik haji.
Selain itu, daftar tunggu juga terbilang pendek, yakni hanya tiga tahun. Sayangnya, iming-iming itu ternyata menjadi bumerang. Sebab, para tamu Allah itu gagal menunaikan ibadah haji.
“Kalau daftar tiga tahun lalu memang masih dua tahun waktu tunggunya. Tapi sekarang sudah sampai delapan tahun,” kata Kepala Cabang PT Kafilah Maghfiroh Wisata Lely Aniansari, kemarin (10/9).
Menurut Lely, jemaah yang baru mendaftar pada 2015-2016 baru akan berangkat pada 2024. Itu karena semakin banyaknya calon haji yang memilih menggunakan jasa travel.
“Jadi kalau dikatakan menunggu hanya tiga tahun, memang harus waspada,” tuturnya.
Untuk mengetahui dilayani agen resmi, jemaah sejatinya bisa mengecek melalui website atau datang ke Kementerian Agama (Kemenag). Jika tidak terdaftar, dipastikan travel itu ilegal. Seperti halnya H2O.
Di samping itu, untuk yang menggunakan biro perjalanan haji mereka biasanya diminta menyetor uang muka sekitar USD 4.500-USD 5.000.
“Sekitar sebulan setelah itu diberikan nomor BPIH (Biaya Penyelenggara Ibadah Haji). Nah, jemaah sudah mengecek kapan tahun keberangkatan dengan memasukkan nomor BPIH itu atau datang ke travel langsung,” terangnya.